Musik jalanan adalah bentuk ekspresi seni yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Musik jalanan bukan hanya sekedar hiburan semata, namun juga menjadi sarana bagi para musisi jalanan untuk mengekspresikan diri dan menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Ahmad Muzakki, seorang peneliti seni dari Universitas Indonesia, musik jalanan merupakan wujud nyata dari keberagaman budaya dan kreativitas masyarakat. “Melalui musik jalanan, para musisi dapat mengekspresikan perasaan, aspirasi, dan cerita kehidupan mereka. Musik jalanan juga menjadi sarana bagi mereka untuk menghibur dan menyatukan masyarakat,” ujarnya.
Para musisi jalanan seringkali berasal dari kalangan yang kurang mampu secara ekonomi. Mereka memilih jalanan sebagai panggung untuk menyalurkan bakat musik mereka dan mencari penghidupan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Rudi Sukandar, seorang aktivis seni jalanan. Menurutnya, musik jalanan dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan formal. “Musik jalanan bukan hanya sekedar hiburan, namun juga merupakan pekerjaan yang sah dan layak untuk mencari nafkah,” tuturnya.
Namun, tidak sedikit juga yang menganggap musik jalanan sebagai hal yang mengganggu ketertiban umum. Beberapa kota bahkan menerapkan regulasi yang membatasi penampilan musik jalanan di ruang publik. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat para musisi jalanan untuk terus berkarya dan menghidupi keluarga mereka.
Dalam pandangan saya, musik jalanan adalah bagian dari kehidupan kota yang harus diapresiasi. Musik jalanan memberikan warna dan kehidupan bagi ruang publik. Para musisi jalanan juga memiliki hak yang sama untuk mengekspresikan diri dan mencari penghidupan. Oleh karena itu, kita perlu memberikan dukungan dan apresiasi terhadap musik jalanan sebagai sarana ekspresi dan penghidupan bagi masyarakat.